page contents
 
Mana yang benar dari kata berikut: "Terlanjur" atau "Telanjur"?

Yadhi Rusmiadi Jashar
Sebelum menyatakan bentuk turunan yang benar, ada baiknya kita tentukan dulu bentuk dasar dari kata "telanjur" dan "terlanjur". Kedua kata tersebut diasumsikan memiliki dua bentuk dasar yang berbeda, yaitu "lanjur" dan "anjur". Kedua kata tersebut ada dalam KBBI. Proses pembentukan kata turunannya adalah 1) awalan ter- + lanjur = terlanjur 2) awalam ter- + anjur = teranjur. Jadi, bentuk yang benar adalah "terlanjur" yang berarti melakukan perbuatan dengan tidak sengaja.

ada juga yang berpendapat bahwa yang benar "Telanjur". Karena kata tersebut independen (satu kesatuan yang tidak dipengaruhi oleh sisipan dls.). Sementara "Terlanjur", katanya tidak ada kata dasar "Lanjur". 

Yadhi Rusmiadi Jashar 
Kata "lanjur" (KBBI, 2009: 563) berarti 1) terdorong (ke depan); 2) lanjut; ter.lanjur berati terdorong mengerjakan (mengucapkan) sesuatu dengan tidak sengaja. 
Kata "telanjur" juga ada dalam KBBI (2009: 1026). 
Bagaimana menyikapinya. Menurut saya, hal yang harus dilakukan adalah menyelidiki bentuk tersebut apakah bentuk turunan (artinya ada bentuk dasar) atau bentuk dasar yang berdiri sendiri. 
Pembahasan ini akan menarik jika kita persamakan kasusnya dengan kata "gigi" dan "geligi", "tapak" dan "telapak". Keempat kata tersebut ada dalam KBBI. 
Pertanyaannya, apakah kata "geligi" dan "telapak" merupakan bentuk dasar karena tercantum dalam KBBI sebagai satuan kata yang berdiri sendiri? 
Menurut saya, tidak. Kata "geligi" berasal dari kata gigi yang mendapat sisipan -el- sehingga menjadi kata turunan "geligi" yang berarti banyak gigi. 
Begitu juga kata "telapak" yang berasal dari kata dasar "tapak" + -el- sehingga menjadi kata "telapak". Begitu juga halnya dengan kata "terlanjur". 
Menurut saya, kata "terlanjur" terbentuk dari kata dasar "lanjur" yang mendapat awalan ter- sehingga membentuk kata turunan "terlanjur". 
Bagaimana dengan kata "telanjur"? Bagaimana mungkin dua kata yang berbeda memiliki makna yang sama? Mana yang benar? Jika kita konsisten dengan proses morfologi, saya cenderung membenarkan kata "terlanjur". 
 
Yadhi Rusmiadi Jashar 

Berikut ini kata-kata yang sering salah dituliskan (kata-kata yang di dalam tanda kurung adalah kata baku).

senen (senin) taubat (tobat)
nasehat (nasihat)
rohaniawan (rohaniwan)
mantera (mantra)
putera (putra)
efektip (efektif)
efektifitas (efektivitas)
maghrib (magrib)
nopember (november)
adzan (azan)
nafas (napas)
faham (paham)
jaman (zaman)
musykil (muskil)
dzikir (zikir)
syah (sah)
maha guru (mahaguru)
meta tesis (metatesis)
pra jabatan (prajabatan)
sapta marga (saptamarga)
sub bab (subbab)
swa daya (swadaya)
tuna netra (tunanetra)
purna bakti (purnabakti)
nara sumber (narasumber)
non formal (nonformal)
majlis (mejelis)
managemen, menejemen (manajemen)
mupakat (mufakat)
nekad (nekat)
ramadhan (ramadan)
jum'at (jumat)
raport (rapor)
rejeki (rezeki)
rubuh (roboh)
shalat (salat)
trap (terap)
rubah (ubah)
obrak-abrik (ubrak-abrik)

o   

Ernita Dietjeria 

mahluk (makhluk)
coklat (cokelat)
hentak (entak)
hempas (empas)
henyak (enyak)
hapal (hafal)
seprei (seprai)
kantung (kantong)
lembab (lembap)
sembab (sembap)
jerembab (jerembap)
korma (kurma)
onta (unta)
kecoa (kecoak)
kangguru (kanguru)
cicak (cecak)
congklak (congkak)
hingar-bingar (ingar-bingar)

o   

Indah Novita Dewi 
congklak dan congkak kan dua kata yang punya arti beda? Congklak itu jenis permainan tradisional, congkak=sombong.

o   

Ernita Dietjeria 
Indah Novita Dewi, dalam KBBI, congkak memiliki 2 arti: (1) sombong, pongah, angkuh (2) permainan dengan kulit lokan dan kayu yg bentuknya spt perahu yg berlubang-lubang (di Jawa disebut dakon)

o   

Uum G. Karyanto 
Komentar Mbak Ernita Dietjeria yang terakhir betul. Adapun, kata 'congklak' di dalam KBBI dirujuk silang ke kata 'congkak'. Artinya, kata 'congklak' tidak dianjurkan penggunaannya.

o   

Indah Novita Dewi 
coba dalam kalimat: 1. Anak yang congkak itu suka bermain congkak, 2. Anak yang congkak itu suka bermain congklak. Jadi kalimat no.1 lebih tepat?

o   

Uum G. Karyanto 
Ya, Mbak Indah Novita Dewi, walaupun terdengar janggal, berdasarkan KBBI kalimat (1) yang tepat. Ada kemungkinan, 'congkak' dan 'congklak' yang merujuk ke 'sejenis permainan' merupakan dua bentuk bersaing. Tetapi, sejauh ini kita hanya bisa berpedoman kepada KBBI yang menyarankan kata 'congkak'. Dengan kata lain, kata 'congkak' secara semantis berhomonim.
o   

Uum G. Karyanto 
Tambahan: (1) Kata 'november' dalam penggunaannya dituliskan 'November' (n kapital) karena merujuk kepada nama bulan dalam tahun Masehi. (2) Bentuk 'saptamarga' penulisannya digabung karena 'sapta-' pada bentuk itu merupakan prefiks (awalan), diserap dari bahasa Sansekerta. (3) Selain kata 'terap', dalam KBBI juga terdapat kata 'trap' yang berarti 'usaha untuk menjebak lawan' atau 'jebakan'.

o   

Yadhi Rusmiadi Jashar 
Penjelasan Mas Uum (1) dan (3) benar. Untuk nomor (2) Kata baku di kiriman sudah benar. Penjelasan Mas Uum menambahi keterangan mengenai kebakuan saptamarga. Terima kasih.
o   

Ibnu Rasyid 
Banyak kesalahan penulisan awalan dari bahasa asing dipisahkan dengan kata yang mengikutinya. Itu sering terjadi. Mis.: swa,sapta,panca,intra,dll. Semestinya disambungkan.